Friday 14 June 2013

KIMIA

KARSINOGEN

 Karsinogen adalah zat yang menyebabkan penyakit kanker. Zat-zat karsinogen menyebabkan kanker dengan mengubah asam deoksiribonukleat (DNA) dalam sel-sel tubuh, dan hal ini mengganggu proses-proses biologis.
Sifat mengendap dan merusak terutama pada organ paru-paru karena zat-zat yang terdapat pada rokok. Sehingga paru-paru menjadi berlubang dan menyebabkan kanker.
Pengobatannya yaitu dengan menghentikan konsumsi nikotin dan menggunakan obat tradisional.
Karsinogen kimiawi yang pertama kali diidentifikasi adalah senyawa hidrokarbon aromatik polisiklik.[1]
Seperti yang telah di bahas sebelumnya, potensi kanker memang sudah ada pada diri manusia manapun, namun untuk membentuk dan menjadikan sel berpotensi kanker itu tumbuh, diperlukan suatu lingkungan khusus, termasuk adanya bahan-2 karsinogen.
Karsinogen berada di sekeliling kita dan tanpa kita sadari tercampur pada udara yang kita hirup, minuman, dan makanan. Secara mendasar, karsinogen dibagi menjadi dua golongan, karsinogen yang berasal dari bahan pangan, dan non bahan pangan.
Karsinogen dari bahan pangan terdapat pada sebagian besar lemak, hydrazin pada jamur champignon, solanin pada kentang yang berwarna hijau, aflatoksin pada jagung, benzoapyrene pada makanan yang diawetkan dengan pengasapan, sakarin dan siklamat, juga ditengarai memicu kanker secara mutagen.
Sedangkan karsinogen dari non bahan pangan, sudah jelas adanya. Asap rokok, polusi udara yang mengandung timbal atau karbon monoksida, kandungan merkuri pada kosmetika, pengaruh alkohol, penggunaan obat kimia yang tidak semestinya, dan sebagainya.





Zat dan Makanan Penyebab Kanker (Karsinogen)
Karsinogen (Carcinogen) adalah penyebab kanker. Zat karsiogen tersebut tidak hanya berujud makanan tapi apa saja yang ada di sekitar kita, contohnya :
Zat Karsinogen
Terdapat Pada Industri
Arsenic
Pertambangan, pertanian
Asbes(tos)
Konstruksi
Benzena
Perminyakan, Industri Karet
Chrom(ium)
Industri logam, las logam
Debu kulit
Industri kulit
Naphthylamine
Industri kimia, Industri karet
Radon
Pertambangan bawah tanah
Tar, Minyak Pelumas
Batubara, Gas, Perminyakan
Vinyl Chloride
Indiustri Karet
Debu kayu
Furniture

Sedangkan bahan  makanan yang termasuk dalam karsinogen adalah :
  • Bahan makanan yang terkontaminasi pestisida, hormon, antibiotik dll (sumber : http://www.preventcancer.com/consumers/food/food_bev.htm)
  • Bahan makanan yang mengandung : pewarna buatan, pengawet, pemanis buatan
  • Lemak jenuh (Hydrogenated Oil) terutama pada minyak goreng yang digunakan berulang kali untuk memasak
Jenis-jenis makanan mengandung zat karsinogen penyeban kanker di atas bisa kita temui pada :
  • Makanan yang dibuat dari daging yang diawetkan seperti hamburger, hotdog, sosis
  • Minumam kaleng
  • Minuman energi
  • Gorengan pinggir jalan
 
Mungkin sebagian dari Anda sudah mengetahui efek dari memanggang daging yang bisa memicu kanker. Konsekuensi kesehatan yang serius ini disebabkan oleh adanya bahan kimia tertentu yang terbentuk pada saat Anda memanggang daging pada suhu tinggi. Bahan yang bersifat karsinogen ini bisa menyebabkan berbagai kenis kanker, salah satunya adalah kanker prostat, demikian yang dilansir Livestrong.

Bahan kimia bernama amina heterosiklik atau HCA dan hidrokarbon aromatik polisiklik, atau PAH tersebut dapat meningkatkan risiko Anda untuk terkena kanker prostat. Kedua bahan kimia dapat menyebabkan mutasi sel yang mengarah ke kanker. Memasak pada suhu tinggi akan menjadi sumber utama dari HCA. Proses yang memicu PAH dimulai saat lemak dari daging menetes ke bara api atau elemen pemanas. Asap yang mengandung PAH inilah yang bisa menempel pada daging dan memicu kanker.

Sulit untuk menilai jumlah pasti dari paparan orang HCA dan PAH dapatkan ketika makan daging panggang, karena waktu memasak dan metode dapat bervariasi. Anda juga dapat terkena PAH dari asap rokok atau sumber lingkungan lainnya, seperti knalpot mobil. Hasil dapat dipengaruhi oleh tidak tepatnya kematangan daging atau lamanya waktu memasak.

Menghindari daging merah adalah salah satu cara yang bisa Anda lakukan agar terhindar dari risiko kanker. Namun, Anda tetap bisa mengonsumsi daging dan mencegah kanker prostat dengan cara memilih daging yang memiliki sedikit lemak, menggunakan suhu yang tidak terlalu tinggi, dan jangan makan bagian daging yang hangus.

Sumber:

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

rumahherbalku.wordpress.com/2009/03/.../karsinogen-apa-dan-apa-saja/

health.okezone.com/.../hindari-karsinogen-jangan-makan-daging-hangus